"WE Care About The Environment as Much as We Care About YOU"

Presiden RI, Gaji Pengen Naik???

Share it Please
Curhat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal gajinya yang tidak naik dinilai sangat memalukan. Sebab, sebagai presiden dia seharusnya lebih memikirkan pelayanan kepada masyarakat daripada gajinya.
"Jadi malah kayak karyawan, kayak pekerja, daripada seorang presiden," ujar Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Kadafi, saat dihubungi Republika, Jumat (21/01). Presiden adalah jabatan politik yang dipilih oleh rakyat dengan tujuan untuk melayani masyarakat. Bahkan karena telah dipilih oleh rakyat, tanpa digaji pun presiden harus mau bekerja.
"Kalau presiden memang mau mengejar gaji, ya seharusnya dia dulu jadi Direktur Pertamina atau BI saja," kata Uchok. Curhat SBY soal gajinya ini, dilihat dari acara tempat dia mengungkapkan itu sebenarnya juga tidak pantas. Sebab masih banyak polisi yang gajinya rendah, atau prajurit dengan gaji rendah yang bertugas di perbatasan.

Seperti yang diketahui, Presiden SBY lagi-lagi berbicara soal gajinya yang tidak naik selama tujuh tahun. Setelah sebelumnya mengungkapkan hal yang sama dihadapan para guru, sekarang dia mengungkapkannya di hadapan ratusan perwira TNI/Polri yang mengikuti Rapat Pimpinan TNI/Polri.
Lebih lanjut, Uchok mengatakan, dari sisi anggaran, gaji Rp 62,4 juta per bulan sebenarnya sudah layak dan tidak perlu dinaikkan lagi. Sebab, negara juga sudah membiayai dia dalam segala keperluannya. Tercatat sekitar Rp 11 miliar sampai Rp 13 miliar dana istana digunakan untuk melayani presiden. "Dia juga sudah mendapat pengawalan dari Paspampres," ujarnya. Kalaupun gajinya dinaikkan, apakah kemudian ada jaminan bahwa kinerja presiden akan lebih baik dalam menyejahterakan masyarakat.
0

0 komentar:

Posting Komentar