Kacang merupakan kudapan favorit sebagai pengusir kantuk atau bosan yang kaya akan vitamin E, asam folat, berbagai mineral, serta asam amino arginine. Tak disangka bahwa kacang-kacangan yang kecil dapat memberi banyak manfaat kesehatan pada tubuh, mulai dari mengobati penyakit jantung, kolesterol, diabetes, kanker, menurunkan berat badan hingga mencegah pikun.
Kacang merupakan nutrisi 'pembangkit tenaga listrik’ yang banyak mengandung vitamin E, asam folat, tembaga, magnesium dan asam amino arginin, yang masing-masing memainkan peran penting dalam mencegah penyakit jantung.
Selain itu, kacang juga mengandung sterol, yaitu senyawa yang secara teratur ditambahkan ke margarin untuk mengurangi penyerapan kolesterol.
Para peneliti dari California, AS, menemukan pola makan harian yang mengandung kacang-kacangan efektif menurunkan kolesterol jahat dan mengandung sterol, komponen yang sering ditambahkan di margarin untuk mengurangi penyerapan kolesterol.
Tetapi sebaiknya pilih kacang yang tidak asin dan dalam jumlah kecil. Beberapa jenis kacang, seperti walnut atau kenari mengandung 650 kalori. Selain dikonsumsi langsung, kacang juga bisa dihancurkan agak kasar dan menjadi taburan di atas makanan.
Setiap jenis kacang memiliki manfaat berbeda. Karena itu Anda bisa memilihnya sesuai jenis pencegahan penyakit yang ingin dilakukan.
Penurun kolesterol
Para peneliti dari Universitas Loma Linda, California, menemukan kacang almond, makadamia dan kacang pecans membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Peneliti dari Kanada pada 2002 juga menemukan konsumsi 74 gram kacang almond setiap hari akan menurunkan LDL hingga 9,4%.
Almond memiliki dampak sangat positif dari kolesterol jahat. Studi membuktikan bahwa pasien yang makan almond 74 gram per hari dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) sebesar 9,4%, sedangkan kacang macademia 90 gram sehari mengurangi LDL 5,3% dan kacang pecan 16,5%.
Meningkatkan kesuburan
Produksi sperma membutuhkan nutrisi spesifik yang kebanyakan tidak didapat dari menu modern, seperti selenium. Salah satu sumber selenium adalah kacang Brazil.
Dengan mengonsumsi dua atau tiga kacang Brasil yang kaya selenium tiap hari, dapat mengatasi masalah kesuburan.
Mencegah diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan kacang bisa membantu kita terhindar dari penyakit diabetes dan sindrom metabolik lainnya.
Menurut para peneliti, hal itu karena berkurangnya jumlah sel lemak (lipid) dalam darah dan berkurangnya kerusakan sel dan inflamasi.
Banyak bukti menunjukkan bahwa makan kacang tanah dapat melindungi terhadap diabetes dan sindrom metabolik lainnya, terutama batu empedu.
Kacang tanah dapat memberi perubahan yang menguntungkan dalam jumlah sel-sel lemak (lipid) dalam darah, ditambah kurangnya kerusakan sel dan inflamasi, sehingga baik untuk penderita diabetes tipa 2.
Mencegah pikun
Para peneliti dari Universitas Tuft, Boston, menemukan kandungan aplha-linolenic acid (ALA) pada kacang, dan juga polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan, akan menghambat sinyal penyebab kerusakan pada jalur di otak.
Jenis kacang yang disarankan untuk mencegah penurunan daya ingat adalah almond dan kenari.
Makan 45 gram kacang kenari sehari dapat membantu gangguan memori terkait usia. kacang yang tinggi kandungan alpha-linolenic acid (ALA) dan polifenol lain yang bertindak sebagai antioksidan, dapat memblokir sinyal yang dapat menyebabkan kerusakan pada jalur otak.
Mencegah kanker
Jenis vitamin E, Gamma-tocopherol, yang terdapat dalam kacang pistachio, diyakini para ahli mampu menurunkan risiko kanker paru. Mengonsumsi kacang pistachio secara rutin juga efektif untuk mencegah penyakit jantung karena bisa menurunkan kadar LDL.
Sementara itu, Gamma-tocopherol merupakan suatu bentuk vitamin E yang ditemukan di pistachio, dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru.
Penelitian dari Departemen Epidemiologi di University of Texas menunjukkan bahwa makan pistachio setiap hari dapat bermanfaat untuk kanker paru-paru dan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar